Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamongan, Yany Khoirurakhmawati membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jumlah temuan kasus tersebut adalah hasil dari upaya skrining serta layanan pemeriksaan tes kesehatan.
"Peningkatan angka temuan ini juga menunjukkan bahwa upaya skrining semakin masif, sehingga kasus-kasus yang sebelumnya tidak terdeteksi, kini dapat ditemukan," ujarnya, Jumat (5-12-2025).
Dari data yang dihimpun, Yany menyebut temuan kasus baru H1V didominasi warga dari Kecamatan Lamongan kemudian Kecamatan Ngimbang.
Adapun upaya penanganan dan pencegahan dilakukan menyeluruh mulai edukasi, memperluas akses layanan kesehatan baik tes dan pemeriksaan, kemudian pendampingan terhadap pengidap HIV/AIDS.
"Monitoring dan evaluasi program kaki lakukan secara rutin, untuk memastikan hasil penanganan yang optimal. Kemudian yang tidak kalah penting, adalah koordinasi lintas sektor dan penguatan SDM untuk memperkuat sistem penanganan HIV," tuturnya.
Yany menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak, termasuk fasilitas kesehatan, pemerintah desa, komunitas, dan keluarga ODHA, sangat penting dalam menurunkan angka penularan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan tes HIV, karena deteksi dini memungkinkan penanganan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup penderita," pungkasnya
( Ther)
0 Komentar