Palembang liputan 12.com.
Herman Deru Gubernur Sumsel kembali di terpa isue tak sedap terkait dugaan menerima suap dari SKPD, kontraktor dan anggota DPRD Sumsel  saat membangun Vila mewah miliknya di seputaran wilayah  Gandus.
Foto - foto dokumentasi, rekaman, data rekening dan putusan pengadilan menyatakan Vila tersebut memang benar milik orang nomor satu Sumsel itu dan diduga sebagian di bangun oleh SKPD Pemprov Sumsel.
"Saya membangun Vila itu sebelum Herman Deru jadi Gubernur tahun 2018 dan di lanjut saat beliau jadi Gubernur Sumsel", jelas Ariefia Hamdani.
"Almarhumah Percha dan anggota DPRD Sumsel Khadafi menjadi pengawas pekerjaan itu yang dinyatakan dalam fakta persidangan gugatan perdata saya", ucap Ariefia lebih lanjut.
"Dalam pelaksanaan pembangunan Vila Gandus sekitar 7 SKPD terlibat dan berhubungan dengan saya", kata Ariefia.
"Termasuk kontraktor rekanan Pemmprov ikut membangun beberapa pasilitas di Vila Gandus dan pengusaha tambang terkenal IB juga  membeli 6 ekor kuda Poni untuk melengkapi pasilitas Vila Gandus", tutur Ariefia dengan tersenyum.
"Semua berkas dan bukti telah saya serahkan ke KPK untuk ditindak lanjuti secara hukum namun sepertinya masih berlama - lama karena mungkin saja ada orang - orang yang mencoba menghapus perkara ini", tegas Ariefia.
"Mantan Direktur penindakan KPK cukup dekat dengan Herman Deru dan pernah main bilyar di Vila Gandus dan pengusaha IB juga sangat dekat dengan Herman Deru adalah staff khusus Presiden", lanjut Ariefia.
"Dan info yang saya dengar kalau Vila Gandus tidak masuk dalam laporan LHKPN Gubenur Sumsel Herman Deru", lebih lanjut Ariefia ucapkan. 
"Kalau kasus ini akan di hentikan oleh KPK maka saya berharap KPK membantu kembalikan uang saya yang belum di bayar saat pembangunan Vila Gandus sebesar Rp. 4,7 milyar", pungkas Ariefia.
(Koresponden:Budi.R/ Wnd)
0 Komentar