Warga Banjarmasin Antusias Ikuti Program Gerakan Pangan Murah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin

 

Dok Humas Polda Kalsel 

BANJARMASIN, Liputan12.com - Satgas Pangan Polda Kalsel menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di kawasan car free day (CFD) Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin pada Minggu pagi.

Mereka menyalurkan enam ton lebih beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp56.500 kemasan 5 kilogram.

Masyarakat pun antusias menyerbu GPM mengingat jika dibandingkan beli di pasar harganya bisa mencapai Rp65 ribu per 5 kg sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Begitu juga MinyaKita kemasan 1 liter hanya dijual Rp15 ribu dan gula pasir premium kemasan 1 kilogram hanya Rp17.500.

"Kami sangat berterima kasih kepada Polda Kalsel, semoga gerakan pangan murah ini terus dilaksanakan di berbagai tempat yang mudah dikunjungi," ucap Fatma Sari, salah satu warga.

Sementara itu Kasubdit 1 Industri dan Perdagangan (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien AKBP Zaenal mewakili Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar mengatakan Polri terus menggelorakan gerakan pangan murah untuk membantu percepatan pendistribusian beras di masyarakat sehingga membantu stabilisasi harga pangan.

"Kegiatan Kami menyasar lokasi keramaian masyarakat agar pembelinya banyak dan akhirnya beras bisa terserap maksimal,” kata Zaenal dalam keterangannya.

Menurut Zaenal, GPM menjadi salah satu mekanisme penyaluran beras SPHP dan Satgas Pangan Polda Kalsel terus mengawal penyalurannya ke masyarakat dengan harga murah sebagaimana target Bulog 4.700 ton beras SPHP di Kalsel tahun ini.

"Selain beras SPHP terjual 6.250 kilogram, ada juga gula terjual 120 kg dan minyak goreng 250 liter," imbuhnya. 

Pada kesempatan GPM di kawasan bebas kendaraan kali ini, Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Arif Mansyur dan tim turut membagikan 1.000 stiker edukasi beragam kejahatan siber, seperti bahaya judi online, pinjol ilegal hingga hoaks ke masyarakat yang melaksanakan aktivitas berolahraga. (EDO/Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers