Hutang Belum bayar diduga Motor Dinas dan mobil Siaga Desa Pekantingan di jaminkan, Ketua BPD Buka Suara

Kabupaten Cirebon, Liputan12.com - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon akhirnya angkat bicara soal motor Dinas Kuwu dan Anggaran Desa carut marut.

Dihadapan para awak media, Jumat 25/7, ketua BPD Desa Pekantingan membeberkan borok Kuwu dalam mengelola Anggaran Desa dari th 2024 sampai sekarang di duga tidak amanah dalam menjalankan poksi Kuwu sebagai orang no 1 di Desa Pekantingan. 

Sutrisno ketua BPD Desa Pekantingan mengungkapkan bahwa diri menjabat sebagai ketua BPD sejak th 2024 namun dalam menjalan tugasnya Kuwu Desa Pekantingan Suharto terlihat tidak transparan dalam mengalokasikan Anggaran Dana Desa.

Lanjut Ketua BPD banyak pekerjaan yang di manipulasi, fiktif serta tidak transparan sehingga masyarakat tidak bisa mengetahui jumlah anggaran yang di laksanakan Kuwu, seperti; 
- BLT th 2024 Rp. 102jt 
- Pembakaran tungku sampah th 2024 belum di laksanakan senilai Rp 21jt
- Bamprov th 2024 senilai Rp 83jt utk fisik dan baru di gelar sekitar Rp 53jt
- BUMDES th 2025 Rp 148jt
- Proyek th 2025 senilai Rp 1139 th Peninggian jalan Blok Pemedelan Kantingan. Serta semua 
pengalihan pengalihan tanpa sepengetahuan BPD. Ujar ketua BPD.

Awak media melakukan klarifikasi ke Kuwu Pekantingan Suharto mengatakan apa yang di katakan pihak BPD Syah Syah saja namun Kuwu tidak mau menjawab lebih detil pertanyaan awak media, diri hanya bisa menjawab lihat saja pekerjaaan nya kalau ada pengembalian ke pihak inspektorat itu hal yang wajar. Ucap Kuwu Pekantingan 

Kalau masalah motor inventaris, Kuwu mengatakan ada namun motor Lagi di pinjam sama saudara 1-2 hari motor ada sambil tersenyum, namun masyarakat menyakini motor tersebut di Sandra/di jaminkan demi menutupi hutang proyek yang belum di bayar Kuwu, buktinya sampai sekarang motor tidak nampak di Desa. Pungkasnya
Ditempat terpisah M. Maulana Ketua DPC Kabupaten Cirebon LSM Generasi Penggerak Anak Bangsa (GPAB) menanggapi adanya kebenaran dari informasi yang di dapatkan dari para anggota BPD lainnya, parah dan bobroknya Kuwu Pekantingan dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa, berbagai upaya dan cara demi menutupi hutang pribadi Kuwu yang menggunakan uang pihak ke 3 berbunga besar, kini mobil siaga Desa pun di berikan (digadaikan) sebagai jaminan hutang Kuwu Pekantingan.

Lanjut ketua GPAB, Dugaan kuat mobil siaga Desa Pekantingan terparkir di rumah 'Damiri" warga jemaras blok Pandean dengan catatan agar demi mengelabui masyarakat Desa Pekantingan ketika ada warga yang membutuhkan mobil siaga, Makai supir mobil siaga harus mengambil ke rumah "Damiri" begitupun jika sudah selesai harus mengembalikan ke tempat semula, hal ini agar masyarakat tidak curiga. Pungkas ketua LSM GPAB.

Bung Arya 

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers