Kabupaten Kepulauan Sula, Liputan12.com - Kepulauan Sula Desa Falabisahaya, Jumat, 20/06/2025. Pengguna Kendaraan Laut Long boat, dan kapal Layar Motor keluhkan banyak limbah kayu bulat yang hanyut berserakan di depan Dermaga falabisahaya,
Fenomena ini kerap terjadi di pesisir wilayah desa falabisahaya terutama di dekat Dermaga namun kali ini yang paling paling parah pasalnya banyak kayu bulat hanyut berserakan di sekitar Dermaga, diduga limbah kayu bulat tersebut berasal dari perusahaan kayu milik PT. MTP yang lalai menjaga hal tersebut karena berjarak tidak jauh dari dermaga,
Hal ini membuat beberapa pengguna transportasi laut keluhkan sebab limbah kayu tersebut hanyut tidak beraturan dan menyebar yang membuat mereka sangat terganggu. Kata salah satu pengguna transportasi laut yang enggan menyebutkan namanya menuturkan " Kali ini kayu hanyut agak banyak dan berserakan, sehingga kami motoris sangat berhati-hati dalam mengendarai long boat takutnya kami tidak perhatikan trus menabrak kayu-kayu itu habislah perahu/long boat kami" .
Limbah kayu di pantai desa falabisahaya menjadi salah satu masalah lingkungan yang perlu diatasi. terutama Sampah kayu laut, seperti yang disebutkan dalam berita, juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
limbah kayu laut yang tidak berkelanjutan dapat berpotensi merusak ekosistem laut dan mengganggu kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar pantai.
Dalam hal ini, peran Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kepulauan Sula dan pemerintah kecamatan Mangoli utara khususnya agar bisa memberikan peringatan serius pada pihak perusahaan PT. MTP agar dapat mengevaluasi kejadian seperti ini, sangat penting dalam mengurangi volume limbah kayu laut di lingkungan masyarakat.
Dalam kesimpulan, pengelolaan limbah kayu laut di pantai memerlukan perhatian yang lebih serius dan terintegrasi dengan berbagai aspek, termasuk aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa limbah kayu yang hanyut tidak terjadi lagi kemudian hari.
Red by. Rizal
0 Komentar