Liputan12.com, Limapuluh Kota— Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar upacara bendera dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, di halaman Kantor Bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Jumat (2/5/2025).
Momentum tahunan ini dijadikan sebagai ajang untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku pendidikan yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi nyata dalam memajukan dunia pendidikan di Limapuluh Kota.
Bupati Lima Puluh Kota H. Safni bertindak selaku inspektur upacara, sekaligus membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Hadir mendampingi Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, Ketua TP PKK Asra, Ketua DPRD Doni Ikhlas, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta tenaga pendidik dan pelajar.
Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan bahwa pendidikan bukan sekadar rutinitas formal, melainkan bagian dari pembangunan peradaban bangsa.
“Hari Pendidikan Nasional menjadi momen untuk meneguhkan kembali semangat kita dalam menghadirkan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menyerahkan penghargaan kepada enam guru dan 27 sekolah yang dinilai berprestasi dan berinovasi dalam pengelolaan pendidikan.
Penghargaan diberikan dalam kategori pengelola perpustakaan terbaik, guru berdedikasi, guru inovatif, serta pengelola program tahfiz terbaik di lingkungan UPT SD dan SMP se-kabupaten.
Beberapa guru yang menerima penghargaan di antaranya adalah, Yusnita Sari, S.Pd. dari UPTD SMPN 1 Payakumbuh, sebagai Pengelola Perpustakaan Terbaik Provinsi 2024, Delwita, S.Pd., M.Pd. dari UPTD SMPN 2 Lareh Sago Halaban, Diseminasi Praktik Baik Tingkat Nasional,
Adrizal, S.Pd., M.M. dari UPTD SMPN 1 Suliki sebagai Kombel Inovatif Tingkat Provinsi, serta sejumlah guru lain yang mendapat pengakuan di tingkat provinsi dan nasional.
Selain itu, 27 sekolah dari berbagai kecamatan juga mendapat penghargaan sebagai pengelola program tahfiz terbaik, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keagamaan.
Penghargaan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memberi ruang dan apresiasi kepada pelaku pendidikan yang bekerja penuh dedikasi.
Melalui sambutan Menteri Pendidikan yang dibacakan Bupati, ditegaskan pula bahwa pendidikan adalah hak asasi yang harus dinikmati seluruh warga negara tanpa diskriminasi.
Pemerintah pusat berkomitmen melakukan revitalisasi pendidikan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan kompetensi guru, pembelajaran berbasis teknologi, dan penguatan karakter siswa.
“Penghargaan ini adalah wujud nyata bahwa kerja keras dan ketekunan para guru dan sekolah tidak akan pernah luput dari perhatian pemerintah,” ujarnya.
Peringatan Hardiknas 2025 di Kabupaten Lima Puluh Kota ditutup dengan penyerahan simbolis piagam penghargaan serta sesi foto bersama antara Bupati, pimpinan daerah, dan para penerima penghargaan.(CG)
0 Komentar