TEGAL, LIPUTAN 12 . COM - Pemerintah Kabupaten Tegal bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Tegal dan Komunitas Perempuan Berkebaya menyelenggarakan acara Preview Film "Suamiku Lukaku" dan Talkshow dengan tema "Nyawiji Mbangun Tegal Luwih Apik: Ibu Kuat, Keluarga Sejahtera, KDRT Minggat!".
Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Ibu (22 Desember), 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dan hari ulang tahun ke-11 Komunitas Perempuan Berkebaya.Kamis (4/12/2025) di Gedung PMI Kabupaten Tegal lantai dua.
Talkshow tersebut dipandu oleh Moderator Telly Nathalia yang juga menjabat Sekretaris Jendral IWO dan Ketua Komunitas Perempuan Berkebaya. Acara diisi dengan narasumber berkompeten, antara lain Dra. Dyah Lies, M.M sebagai Kepala UPTD PPA Kabupaten Tegal; Kapolres Tegal yang diwakili oleh Kasatreskrim AKP Luis Beltran Krisnandhita Marissing, STK, SIK, MH; serta Sutradara film "Suamiku Lukaku" Viva Westi.
Sambutan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Amir Machmud menyoroti pentingnya menangani masalah perselisihan keluarga dan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan data kasus di Kabupaten Tegal, antara lain 1.926 kasus akibat perselisihan dan perkelahian dalam keluarga, 64 kasus pemisahan pihak, serta 2 kasus KDRT fisik.
"Meskipun jumlah KDRT fisik kecil, setiap kasus harus ditangani dengan serius, mengingat KDRT juga mencakup bentuk non-fisik seperti pelecehan verbal," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen memperkuat perlindungan perempuan dan anak, meluas pendampingan, serta meningkatkan edukasi anti-keperasaan melalui berbagai perangkat.
Sekda juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari media, tokoh agama, hingga organisasi masyarakat untuk bekerja sama membangun keluarga yang harmonis dan bebas kekerasan, dengan tujuan menjadikan Tegal tempat yang aman, ramah, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
Ketua Pengurus Daerah IWO Tegal Achmad Sholeh menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan Pengurus Pusat IWO menyelenggarakan acara tersebut. Dia juga mengucapkan apresiasi kepada Sinemart, Komunitas Perempuan Berkebaya, dan Pemda Tegal atas kolaborasi luar biasa.
"Film 'Suamiku Lukaku' relevan dengan kondisi saat ini di mana KDRT masih menjadi masalah serius di Tegal. Melalui film dan talkshow dengan narasumber kompeten, kita harap meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi bagi korban," ujarnya.
Achmad Sholeh juga mengajak anggota IWO untuk aktif menyuarakan isu KDRT, memberikan informasi akurat, dan mengedukasi masyarakat tentang kesetaraan keluarga.
Sementara itu, Telly Nathalia sebagai moderator sekaligus tokoh acara menyatakan bahwa kegiatan edukasi tentang KDRT dengan menggunakan film "Suamiku Lukaku" sebagai pemantik diskusi sejalan dengan visi misi komunitasnya untuk penguatan dan pemberdayaan perempuan.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi implementasi kerja edukasi wartawan yang dilakukan oleh IWO, serta bertepatan dengan 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan sebagai gerakan global. Selain itu, acara ini juga merayakan satu tahun sejak hari kebaya dinyatakan sebagai warisan budaya dunia dari 5 negara termasuk Indonesia.
Telly Nathalia mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung acara, antara lain Pemda Kabupaten Tegal, Kapolres, Dandim, dan organisasi wanita yang turut berpartisipasi.(Ag)



0 Komentar