SLAWI, LIPUTAN 12 . COM – Kepulan asap tampak membumbung dari biduk arang yang berderet di depan 30 stand warung pada Festival Sate Tegal 2025 yang digelar selama sehari di Jalan dr Soetomo, kawasan Alun-Alun Hanggawana Slawi, Kamis (13/11/2025).
Kipas-kipas diayun serempak mengobarkan bara, memanggang barisan tusuk sate. Letupan kecil lemak pun luruh ke dalam bara menciptakan sebuah simfoni aroma di tengah riuh rendah percakapan dan tawa pengunjung.
Kali ini, 12.000 tusuk sate dibagikan gratis kepada pengunjung yang mengantongi kupon. Satu kupon satu porsi yang terdiri dari tiga tusuk sate, beberapa irisan lontong dan segelas minuman teh. Tekstur empuk daging sate dengan cita rasa gurihnya yang dicocol ke bumbu kecap bercampur irisan bawang merah dan tomat menjadi satu nikmat tersendiri di ajang kuliner ini.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman didampingi Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud membuka festival yang dirangkai dengan pelaksanaan MTQH ke-31 Jawa Tengah di Kabupaten Tegal.
Penyelenggaraan kedua event tersebut, termasuk bazaar UMKM di lingkungan kantor pemda diharapkan mampu menggerakkan perekonomi lokal sekaligus ajang promosi produk unggulan daerah, selain menguatkan identitas Kabupaten Tegal sebagai sentra kuliner sate terbaik di Indonesia.
“Hari ini kita bagikan 12 ribu tusuk sate dari 30 warung sate legendaris maupun modern. Saya melihat antusiasme warga yang luar biasa, sampai viral dan berjubel. Tahun depan kita gelar lagi dengan persiapan lebih matang,” tegasnya.
Di sisi lain, usaha peternakan kambing di Kabupaten Tegal memiliki potensi yang cukup besar karena setiap harinya membutuhkan 400-500 ekor domba. Sementara suplai kambing dari Kabupaten Tegal masih terbatas, belum bisa mencukupi kebutuhan hariannya.
“Sate ini bukan hanya makanan, tapi simbol kekayaan gastronomi Kabupaten Tegal. Banyak wisatawan datang ke Tegal hanya untuk menikmati sate kambing dengan rasanya yang khas,” ujarnya.
Kemeriahan festival sate ini menarik perhatian Bupati Blora Arief Rohman yang datang secara pribadi memenuhi undangan bupati Tegal. Ia memuji kreativitas Pemkab Tegal dalam mengangkat kuliner lokal menjadi sebuah perayaan yang menarik minat banyak warganya.
Ia pun terinspirasi untuk menggelar festival serupa di Blora.
“Ide ini keren dan kreatif. Saya datang jauh-jauh ke sini karena memang suka dengan sate Tegal. Daerah kita sama-sama kota sate, bedanya Kabupaten Tegal khas dengan sate kambingnya, sedangkan Blora khas dengan sate ayamnya,” kata Arief.
Senada dengan itu, Nina (40), warga Desa Kabunan mengaku rela mengantre demi mendapatkan kupon sate gratis. Ia pun berharap festival ini dapat dijadikan agenda rutin setiap tahun.
“Festival Sate Tegal ini sangat mantap. Warga bisa merasakan sate khas Tegal yang empuk dan gurih dengan kualitas nomor satu,” tuturnya.
Bersamaan dengan Festival Sate Tegal, Bupati Ischak juga turut meresmikan peluncuran awal Tegal Great Sale 2025, sebuah ajang yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal dengan tajuk pesta diskon dan hadiah. Event yang akan berlangsung mulai tanggal 1-30 Desember 2025 ini merupakan bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi daerah. (Ag)




0 Komentar