Tamberu Barat Optimalkan PKH: Batas Waktu 5 Tahun, Sinergi Pemdes dan 'Apel' Jadi Kunci Kemandirian Keluarga Penerima Manfaat.

 

Sokobanah Sampang (Liputan12.com)- 


Pemerintah Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Sosialisasi terbaru yang melibatkan penerima manfaat PKH di Desa Tamberu Barat menjadi momentum penting untuk menguatkan pemahaman tentang aturan program dan mendorong kemandirian keluarga.

Sitti Halimatus Sakdiyah, pendamping PKH Desa Tamberu Barat yang akrab disapa Matus, menegaskan bahwa program PKH memiliki batas waktu maksimal 5 tahun, sesuai dengan arahan Menteri Sosial, H. Syaifullah Yusuf. Penegasan ini bertujuan untuk mengubah paradigma penerima manfaat, dari ketergantungan menjadi motivasi untuk mandiri. "PKH bukan program selamanya. Ini adalah jembatan bagi keluarga kurang mampu untuk meningkatkan taraf hidup, sehingga mampu mandiri secara ekonomi dan sosial," tegas Matus.

Matus juga menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan PKH secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak, memperbaiki kesehatan keluarga, dan mengembangkan potensi ekonomi. "Kami berharap bantuan PKH dapat menjadi modal bagi keluarga untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pendidikan anak adalah investasi jangka panjang, kesehatan adalah aset berharga, dan usaha ekonomi adalah jalan menuju kemandirian," imbuhnya.

Sinergi antara pendamping PKH dan Pemerintah Desa Tamberu Barat menjadi kunci utama dalam menyukseskan program PKH. Pj. Kepala Desa Tamberu Barat, Ach. Rifandi, dan Sekdes Sufyan Asy'ari, bersama dengan perangkat desa lainnya, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program PKH.

Peran penting juga dimainkan oleh para pemangku dusun, yang dikenal dengan sebutan "Apel" oleh masyarakat setempat. "Apel" merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi riil di lapangan. Informasi dari para "Apel" sangat berharga dalam memastikan ketepatan sasaran program PKH.

"Kami sangat mengapresiasi peran aktif para 'Apel' dalam membantu kami mengawasi dan memverifikasi data penerima manfaat PKH. Informasi dari para 'Apel' sangat berharga bagi kami untuk memastikan bahwa bantuan PKH tepat sasaran," kata Matus.

Ach. Rifandi menyambut baik sinergi yang terjalin antara pendamping PKH dan Pemerintah Desa. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung program PKH dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan lainnya. Partisipasi aktif seluruh masyarakat sangat kami harapkan dalam mewujudkan Tamberu Barat yang lebih maju dan sejahtera," ujarnya.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang tujuan PKH, sinergi yang kuat antara pendamping PKH dan pemerintah desa, serta peran aktif para "Apel", diharapkan program PKH di Desa Tamberu Barat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keluarga penerima manfaat. Lebih dari sekadar bantuan materi, PKH diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk meraih kemandirian dan mewujudkan masyarakat Tamberu Barat yang lebih sejahtera, berdaya, dan mandiri. Pemerintah Desa Tamberu Barat terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan kesehatan masyarakat, sehingga para penerima manfaat PKH dapat segera keluar dari lingkaran kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers