Lurah Sukabangun "mediasi warga terdampak proyek penimbunan RS Siti Fatimah.


Palembang liputan 12. com.
Kamis 07/ 08/25.

Proyek penimbunan lahan rumah sakit Siti Fatimah yang berada di jalan kolonel H.Burlian Palembang,Menuai polemik ditengah Warga masyarakat.

Warga sekitar proyek resah dan khawatirkan dampak yang akan terjadi bila musim hujan,karena lahan tersebut selama ini menjadi resapan air.
Hal tersebut di sampaikan oleh para Ketua RT yang wilayah nya terdampak proyek penimbunan tersebut, yang mendatangi kantor lurah Sukabangun, untuk mengadukan keluhan masyarakat, yang diterima langsung oleh lurah Sukabangun,Hendrik Buditama diruang pertemuan kantor lurah Sukabangun.

RT yang wilayah bakal terdampak akibat timbunan tersebut meliputi dua RW, diantaranya RT.16,17,18,20,21,22, hingga sampai ke RT 29,32,33,43,yang selama ini sebelum ada proyek penimbunan, wilayahnya sering terendam banjir apalagi dengan adanya penimbunan areal seluas kurang lebih 5 hektar di RS Siti Fatimah tersebut.


Selama ini warga sekitar sering terendam banjir sebatas betis ( 50cm), Denga adanya proyek penimbunan tersebut Bisa jadi dampak yang akan di timbulkan akan menenggelamkan rumah Warga "ujar Kurnawi salah satu Ketua RT yang hadir dalam klarifikasi tersebut.

Selain para RT, RW, lurah Sukabangun juga mengundang ketua Forum RT RW, pemerhati lingkungan, dan pihak terkait proyek tersebut yang dalam hal ini diwakili oleh pihak pelaksana proyek dari PT.Karya Duta Mandiri.

Dalam forum klarifikasi tersebut pihak Pelaksana berinisiatif menampung semua keluhan dan kekhawatiran Warga melalui ketua RT yang nantinya akan disampaikan kepada pihak principal, RS Siti Fatimah,dan pihak nya juga menepis isue kalau lahan tersebut akan dijadikan super mall, namun proyek penimbunan tersebut hanya untuk perluasan parkir Rumah sakit,dan bangunan gedung Radiologi."tutur Kariasih, perwakilan PT.KDM.
Selain itu juga lurah Sukabangun mengklarifikasi bahwa pihaknya kelurahan, dan Para RT terdampak,di isue kan mendapatkan fee dari proyek penimbunan tersebut,dalam hal ini Hendrik membantah keras, saat di tanya wartawan".

Begitupun para ketua RT mengaku pihak nya juga diterpa issue yang sama,"dan memang para ketua Rt,mengaku pernah menanda tangani berkas yang isinya untuk hal pengukuran bukan untuk penimbunan,hal tersebut lah yang memicu kecurigaan Warga "jawab Edi joharah, RT yang berada di sekitar wilayah proyek tersebut.

Dari hasil pertemuan tersebut,pihak Pelaksana proyek akan menyampaikan keluhan dan kekhawatiran Warga kepada pihak RS Siti Fatimah,dan nantinya akan diadakan mediasi lanjutan antara pihak, Rumah sakit, pelaksana proyek, kelurahan dan RT, serta warga sekitar secepatnya.

Forum klarifikasi tersebut berlangsung kondusif, tanpa ada ketegangan satu sama lain.
Dan RT terdampak mewakili warga mengapresiasi tindakan pelaksana proyek PT KDM,yang secara inisiatif datang menjembatani polemik proyek penimbunan tersebut.

(Wnd#palembang)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers