NGAWI, Liputan12.com – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Koramil Kedunggalar bersama Kelompok Tani Hutan (Poktan Hutan) Perhutani melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan milik Perhutani. Kegiatan ini dilakukan dengan sistem tumpangsari, yaitu pola tanam yang memadukan antara tanaman hutan dengan tanaman pangan seperti jagung. Bertempat di lahan Perhutani Desa Bangunrejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Senin (4/8/2025).
Penanaman dilakukan di lahan Perhutani yang berada di wilayah Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Untuk mendukung kelancaran pengairan, para petani menggunakan sistem pompa air dari sumur bor, sehingga kebutuhan air tanaman jagung tetap tercukupi meskipun pada musim kemarau.
Danramil Kedunggalar, Kapten Inf Jumadi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. “Kami terus mendorong masyarakat petani untuk memanfaatkan lahan yang ada secara optimal. Dengan sistem tumpangsari ini, selain menjaga kelestarian hutan, petani juga dapat meningkatkan hasil produksi jagung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Poktan Hutan Perhutani Joko sarjono menyatakan bahwa hasil panen jagung dari lahan tumpangsari sebelumnya cukup memuaskan. Oleh karena itu, mereka optimistis bahwa pola tanam ini akan terus berkelanjutan dan mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendukung program pemerintah.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar dan diharapkan menjadi contoh kolaborasi produktif antara instansi pemerintah, TNI, dan kelompok tani dalam upaya meningkatkan kedaulatan pangan nasional.(PenDim/Arifin)
0 Komentar