Patroli Debit Air Kali Pompa Desa Candi Tunggal Polsek Kalitengah Pastikan Wilayah Banjir tidak meningkat

Lamongan - Kapolsek Kalitengah Polres Lamongan  bersama anggota piket melaksanakan patroli pemantauan debit air Kali Pompa Desa Canditunggal pada Sabtu (27-12-2025), sekitar pukul 9.00 WIB

sebagai langkah mitigasi dan antisipasi dini terhadap potensi banjir akibat peningkatan debit air kiriman dari wilayah hulu ke hilir di wilayah hukum Polsek Kalitengah , Polres Lamongan 

Kegiatan patroli tersebut dilaksanakan menyusul kondisi cuaca yang berpotensi menimbulkan peningkatan volume air sungai, sehingga diperlukan langkah cepat dan kehadiran langsung aparat kepolisian di lapangan guna memastikan situasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan dampak bagi aktivitas masyarakat di sekitar aliran sungai.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Kapolsek Kalitenfah IPTU Heri Prasetyo Wibowo didampingi anggota piket dan Kanit Reskrim Aiptu Budi secara langsung melakukan pengecekan visual terhadap kondisi Kali Pompa Desa Canditunggal Kecamatan Kalitengah , dengan memperhatikan ketinggian air, arus aliran, serta potensi luapan yang dapat berdampak pada permukiman warga maupun akses jalan di sekitarnya.

Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa debit air Kali Pompa Canditunggal  masih berada dalam batas normal dan aman, tanpa adanya tanda-tanda peningkatan signifikan yang dapat mengarah pada potensi banjir yang lebih besar  sehingga kondisi aliran sungai dinyatakan stabil dan terkendali Berdasarkan hasil pantaian dilapangan ada Sembilan Desa di wikyah Hukum Polsek Kalitengah yang terdampak banjir luapan Bengawan Jero dengan Rincian 

Jln Poros Desa Bojoasri Sepanjang 1 KM tergenang air dengan ketinggian 30 Cm ,dan rumah penduduk juga tambak .

Desa Blajo jalan poros desa kurang lebih 150 Meter dan Rumah penduduk juga petani tambak 

Desa Mungli genangan di jln mauoun rumah warga juga tambak yang ikan tergenang 

Pucang telu jalan poros desa tergenang sepanjang 50 meter dengan kedalaman 10–15 cm, tambak ikan dan 18 rumah warga terdampak.

Desa Pucangro Genangan air merendam jalan poros desa sepanjang 1,8 km dengan kedalaman 20–40 cm. Tercatat 118 hektar tambak ikan, 17 rumah warga, serta 1 fasilitas umum terdampak. 

Jalan poros desa gambuham tergenang sepanjang 25 meter dengan kedalaman 20 cm.juga  tambak ikan dan 25 rumah warga terendam.

Desa Tiwet sebanyak 30  hektar tambak ikan dan 10 rumah warga terdampak banjir 

Desa Somosari Genangan air terjadi di jalan poros desa sepanjang 200 meter dengan kedalaman 20 cm. Dampak lainnya rumah warga dan Petani tambak 

Desa JelcaturAir menggenangi jalan poros desa sepanjang  3 Km  Selain itu, beberapa hektar tambak ikan serta  rumah warga, serta 4 fasilitas umum turut terdampak.

Kapolsek Kalitengah IPTU Heri Prasetyo Wibowo menjelaskan bahwa genangan air di wilayah Kecamatan Kalitengah merupakan dampak langsung dari luapan Bengawan Jero. Meski demikian, dua unit mesin pompa pembuangan air ke saluran Bengawan Solo masih berfungsi dengan baik.

“Situasi wilayah Kalitengah hingga saat ini masih aman dan kondusif. Kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kenaikan debit air susulan,” tegasnya.

Kegiatan patroli debit air ini juga merupakan bagian dari upaya preventif Polsek Kalitengah  dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi pada musim penghujan.

Kapolsek Kalitengah IPTU Heri  dalam keterangannya menyampaikan bahwa patroli debit air akan terus dilakukan secara berkala sebagai langkah antisipasi, seraya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau aparat setempat apabila menemukan tanda-tanda potensi banjir atau gangguan kamtibmas di lingkungannya. ( Ther )

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers