Lurah Talang betutu Klarifikasi di depan Walikota Palembang.

Palembang liputan 12.com.
Viral Lurah Talang betutu , kecamatan Sukarami,di media sosial, perihal usir ibu ibu yang hendak berurusan di kantor lurah talang betutu.

Hal ini memicu reaksi keras dari netizen, dengan beberapa komentar pedas, dari coment yang sopan hingga coment yang tak sopan, berharap walikota Palembang memberikan sangsi tegas.

Namun bukan media sosial namanya kalau tidak mampu memberikan reaksi publik atas tayangan Berita, karena itulah tujuan Nya, padahal apa yang sesungguhnya terjadi terkadang jauh dari fakta sebenarnya.

Dipicu kamis pagi, berawal dari permohonan tanda tangan lurah untuk mengurus pemasangan listrik, seorang ibu (D), Warga kelurahan talang betutu kecamatan Sukarami kota Palembang.
Karena merasa tidak puas dengan pelayanan dan birokrasi di kantor lurah tersebut, sehingga memicu reaksi berlebihan,dan sempat memancing emosional lurah Talang betutu.
Berujung keluar kata kata pengusiran dari ruangan tersebut.
Tanpa disadari hal tersebut sempat di rekam oleh ibu (D), yang kemudian viral di jagat Maya,diseluruh media sosial hingga tembus nasional.

Tentunya Badan Kepegawaian Daerah kota Palembang (BKD), tidak tinggal diam,dan untuk mengklarifikasi hal tersebut,Dian Pradana (lurah Talang betutu), mengahadap walikota Palembang, Ratu Dewa untuk mengklarifikasi persolan tersebut sejelas jelasnya.

Terungkap fakta, bahwa apa yang dilakukan Dian justru memberikan kemudahan, dalam urusan tersebut,hal yang sebenarnya tidak menjadi kewenangan lurah untuk membuat permohonan untuk warga yang ingin memasang listrik baru bahkan sebenarnya berkas yang seharusnya di minta di perusahaan PLN juga di kerjakan oleh staf kelurahan, dan syarat yang diminta pun Belum terpenuhi.
Namun karena kebijakan dan berniat mempermudah urusan warga,hal itu tetap di laksanakan.
Tapi justru hal tersebut menjadi bumerang.
Warga tidak terpuaskan dengan layanan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan di depan Walikota Palembang,dan langsung mendapat kan respon dari walikota Palembang.
Dan arahan serta nasihat disampaikan oleh Ratu Dewa, bahwa dalam Rangka memberikan layanan kepada masyarakat, lebih mengedepankan humanis, sabar dan etika.
Nampak dalam video viral tersebut, lurah mengenakan sandal di ruang kantor, dengan mengangkat kaki, hal itu dinilai tidak etis bagi seorang pemimpin,"tutur Ratu Dewa.

Dan walikota Palembang, Ratu Dewa menyampaikan,lebih banyak bersabar dalam mengahadapi banyak Warga yang berlatar belakang beraneka ragam.
Dan walikota sudah menyerahkan persoalan tersebut kepada BKP SDM kota persoalan tersebut.

Dan semoga hal tersebut menjadi pembelajaran kepada Para lurah dalam Rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan Lebih beretika, sabar,dan bijaksana."seperti yang dipesankan walikota Palembang, Ratu Dewa.

(Wnd#palbang)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers