Program Revitalisasi Sekolah di SD IT Al Fikri Sungai Penuh di Nilai Gagal Kontruksi, Hingga Adanya Indikasi KKN Oleh Edi Sundari Selaku Kepsek

LIPUTAN12.COM, SUNGAIPENUH - Program revitalisasi satuan pendidikan direktorat sekolah dasar Kementerian pendidikan dasar dan menengah dikota sungai penuh menuai sorotan.

Pasalnya, dari beberapa sekolah yang mendapat pantauan media ini dilapangan, ditemukan salah satu sekolah yang kontruksinya diduga cacat mutu. 

Seperti halnya yang terjadi di SD IT Al Fikri Sungai Penuh yang lokasi pembangunannya berada di Sungai Akar Kecamatan Sungai Bungkal.

Berdasarkan hasil penelusuran Media ini pada hari Kamis (25/09/2025) sekitar pukul 12.50 WIB dilokasi pembangunan SD IT Al Fikri  dimana dibangun diatas tanah yang berpasir yang rentang terhadap longsor apabila terjadi hujan disekitar lokasi tersebut hingga membuat tanah tergerus dan menggalir terbawa oleh air.

Hal itu dilihat dari sebuah bangunan yang sudah berdiri sebelum ini, dengan keadaan vondasi yang sangat memprihatinkan dengan keadaan tanah yang sudah tergerus terbawa air hujan.

Selain keaadaan tanahnya yang berpasir rentang terhadap longsor pembangunan SD IT Al Fikri Sungai Penuh dikerjakan asal-asalan, dilihat dari besi cincin yang berukuran kecil  yang terpasang secara tidak teratur dinilai tidak cocok dengan keadaan vondasinya yang besar.

Ditambah lagi penggalian vondasinya terlalu dangkal dengan keaadaan tanah yang mudah tergerus, hingga yang lebih fatal lagi batu untuk vondasinya ditemukan berukuran kecil. Hal ini dapat meragukan daya tahan kontruksi bangunannya yang dapat membahayakan keselamatan siswa-siswi yang bersekolah di SD IT Al Fikri tersebut.

Kemudian untuk papan informasi juga tidak ditemukan di lokasi proyek yang seharusnya menjadi acuan tentang keterbukaan informasi publik. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah, dan Peraturan Menteri PU Nomor 12 tahun 2014.

Pemasangan papan nama proyek bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan, serta memberikan informasi kepada masyarakat mengenai proyek yang sedabg berjalan. Papan nama tersebut harus mencantumkan informasi seperti nama proyek, nama pemborong, lokasi, biaya dan jadwal pembangunan.

Sementara itu Kepsek SD IT Al Fikri Sungai Penuh Edi Sundari saat di konfirmasi di ruangannya pada hari Kamis (25/09/2025) pukul 10.15 WIB mengatakan bahwa untuk saat ini SD IT Al fikri statusnya masih mengontrak menunggu pembangunan SD IT baru di Sungai Akar selesai dibangun,

"SD IT Al Fikri yang berlokasi saat ini di Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal saat ini untuk sertifikasinya belum bersertifikat, masih mengontrak, menunggu bangunan baru di Sungai Akar selesai dan bisa ditempati. Kalau status sekolah kami ini swasta sejak berdiri 2009 lalu yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena sudah NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) makanya bisa dapat bantuan dari pemerintah." Ungkapnya"

Perlu diketahui bahwa SD IT Al Fikri Sungai Penuh merupakan sekolah yang mendapatkan program revitalisasi terbesar tahun ini dengan membangun lokasi sekolah dari awal, dilokasi yang berbeda.

Sedangkan Edi Sundari selaku kepala sekolah SD IT Al Fikri menutupi informasi saat ditanya berapa dana pembangunan sekeloh tersebut hingga menggalihkan pembicaraan. Diduga adanya indikasi KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) yang dilakukan Edi Sundari selaku penggelola dan pengguna anggaran pembangunan sekolah SD IT Al Fikri baru. 

Sementara itu Kabid Dikdas Roli Darsa saat dihubungi langsung pada saluran telepan pribadinya pada hari Jum'at (26/09/2025) pukul 16.04 menyampaikan bahwa untuk program revitalisasi dari pemerintah pusat ini langsung dikelola oleh sekolah,

"Untuk program revitalisasi dari pemerintah pusat ini langsung dikelola oleh sekolah, mulai pencairan dananya sampai pelaksanaan fisiknya. Peran Dinas Pendidikan dalam program ini hanya monitoring terhadap pelaksanaan di sekolah-sekokah penerima."Tuturnya"

Kabid Dikdas Roli Darsa menambahkan bahwa,

"Sekolah yang masuk dalam program revitalisasi telah melalui proses verifikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik)."Tambahnya"

Sementara itu Roli Darsa saat ditanya soal SD IT Al Fikri Sungai Penuh yang merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan kucuran dana terbesar pada program revitalisasi dari pemerintah pusat tahun ini menyebutkan,

" Ya, Untuk SD IT Al Fikri statusnya swasta tapi sudah NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) berada dibawah naungan Kemendikbud. Program revitalisasi ini diturunkan dilihat dari kebutuhan yang di usulkan oleh sekolah masing-masing. Sebelum ini mereka mengontrak, ya bisa jadi dananya terbesar mereka bangun ulang pada lokasi yang berbeda,"Tutupnya" (JEMI)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers