DIRESMIKAN BUPATI MAROS, JEMBATAN GANTUNG MINASA UPA SIAP DIGUNAKAN WARGA

 



Maros-Lipitan12,  Pembangunan Jembatan Gantung Minasa Upa di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, telah rampung dan diresmikan pada Senin, 14 Juli 2025. Jembatan ini menghubungkan Desa Minasa Upa, Desa Bontoa, dan Desa Turikamasaeng, dengan panjang 120 meter dengan menggunakan pondasi tiang pancang beton. Proyek ini dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) pada tahun anggaran 2024 – 2025. Kontrak kerja ditanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen 3.2 dan PT. Ramadhan Karya Pratama, menelan anggaran kurang lebih 7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


Bupati Maros, Chaidir Syam menyampaikan terima kasih kepada kementerian PU atas pembangunan jembatan tersebut. Ia mengatakan bahwa Jembatan Gantung Minasa Upa ini akan memudahkan mobilitas masyarakat dalam layanan pendidikan dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat. Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjaga jembatan yang telah lama dinanti ini agar dapat digunakan secara berkelanjutan. “Ini milik kita bersama. Mari jaga dan rawat demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tambahnya.


Sementara Salabuddin selaku Kepala Dusun setempat, juga mengungkapkan rasa syukur kepada BBPJN Sulsel dan Kementrian PU. "Jembatan ini sangat membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ungkapnya. Karena sebelumnya masyarakat harus menggunakan perahu sampan untuk menyeberang, yang memakan waktu lebih lama. Dengan adanya jembatan gantung ini akan sangat memudahkan akses, terutama untuk anak-anak yang pergi ke sekolah dan para pekerja.





Malik.ST Kepala Satker PJN Wilayah III BBPJN Provinsi Sulawesi Selatan mendampingi Bupati Maros mewakili kepala BBPJN, mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk merawat jembatan dengan baik. "Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu dalam pemeliharaan jembatan gantung agar warga dapat memanfaatkan jembatan tersebut dengan bijak," imbaunya.


Dengan adanya Jembatan Gantung Minasa Upa, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah dan murah untuk kegiatan perekonomian serta jalur evakuasi. Pembangunan jembatan ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden RI dan Program PU608 Kementerian Pekerjaan Umum, yang fokus pada swasembada pangan dan peningkatan konektivitas infrastruktur nasional melalui pembangunan infrastruktur yang berpihak pada masyarakat. 


Penulis: JeEv

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers