PADAHARJA, LIPUTAN 12 . COM - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat Kabupaten Tegal turut sukseskan Program Mageri Segoro, Kamis (05/06/2025).
Berlangsung dengan antusias, acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Jajaran Forkopimda, Perwakilan Kepala OPD, Perwakilan BUMD, aktivis lingkungan hidup hingga pelajar Kabupaten Tegal.
Plt Kepala DLH Kabupaten Tegal Edy Sucipto menyampaikan, Program Mageri Segoro yang berarti menjaga laut dalam makna bahasa jawa. Merupakan Program prioritas dari Gubernur Jawa Tengah, sekaligus menjadi acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
“Hari ini kita akan melakukan bersih-bersih pantai, kemudian melakukan penanaman pohon secara serentak di 17 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang memiliki Pantai,” ungkap Edy Sucipto.
Kegiatan ini dilakukan di masing-masing kabupaten/kota yang terhubung melalui online meeting bersama Pemerintah Provinsi. Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah yang berpusat di Kabupaten brebes.
Beliau juga menambahkan bahwa khusus Kabupaten Tegal, pada saat launching program Mageri Segoro akan menanam 1000 pohon Cemara Laut dan nantinya secara berkala akan menanam 4000 sampai 5000 pohon lagi.
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah, Joko Kurnianto yang mewakili Bupati tegal. Menambahkan bahwa saat ini abrasi menjadi tantangan kita bersama. Maka dari itu, perlu adanya berbagai tindakan preventif yang harus dilakukan.
Salah satunya melalui program Mageri Segoro ini, dimana Kegiatan tanam pohon ini bertujuan untuk menjaga lingkungan di wilayah pesisir laut utara dan selatan.
“Selain menahan abrasi dan menjaga lingkungan wilayah pesisir, hasil dari kegiatan penanaman ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk destinasi wisata yang bisa memberikan manfaat secara ekonomi untuk masyarakat sekitar,” ujar Joko Kurnianto.
Beliau berpesan bahwa kegiatan menanam pohon dalam rangkaian program mageri segoro. Menjadi langkah awal dalam menjaga lingkungan dan harapan kedepan dapat terus berlanjut tidak hanya berhenti setelah acara seremonial seperti saat ini.
“Mari bangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan, karena bumi bukan hanya warisan tetapi titipan yang harus kita jaga bersama,” Pungkas Joko Kurnianto.(Ag)
0 Komentar