Liputan12.com ,Jakarta — Dalam upaya memperjuangkan percepatan pembangunan strategis di Kabupaten Lima Puluh Kota, Bupati Safni temui Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letnan Jenderal (Purn.) Anto Mukti Putranto, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (25/06/2025).
Pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan dan komitmen ini membahas berbagai rencana program prioritas Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terutama di bidang kesehatan, pendidikan, sejarah kebangsaan, serta penguatan SDM berbasis kearifan lokal.
Sejumlah program maupun permohonan disampaikan Bupati Safni kepada Letjen. Purn. A.M. Putranto yang didampingi Deputi I Letjen TNI (Purn) Dr. Hilman Hadi dan Deputi III Syska Hutagalung.
Dalam paparannya, Bupati Safni menyampaikan sejumlah program diantaranya percepatan pembangunan lanjutan RSUD Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak. Rumah sakit ini diharapkan menjadi fasilitas kesehatan di IKK Sarilamak yang memberikan layanan kesehatan bermutu, lengkap, dan merata.
"Lahan RSUD telah kami bebaskan namun keterbatasan anggaran daerah membuat realisasi penuh RSUD tersebut membutuhkan dukungan pemerintah pusat. Melalui KSP, Kami berharap proyek strategis ini dapat dimasukkan dalam skema proyek prioritas nasional," ungkap Bupati Safni.
Tak hanya sektor kesehatan, Bupati Safni juga membawa wacana besar dalam bidang pendidikan: rencana pembangunan SMA Taruna Nusantara dan Sekolah Rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Kami ingin ada sekolah unggulan berskala nasional di daerah, agar anak-anak di Lima Puluh Kota dan sekitarnya punya akses pendidikan bermutu tanpa harus jauh ke luar provinsi. Kemudian Sekolah Rakyat, ini bukan sekadar ruang belajar, tapi ruang tumbuhnya harapan anak-anak yang tidak terjangkau sistem pendidikan formal,” ucap Bupati.
Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan progres dan harapan kelanjutan pembangunan Monumen Bela Negara di Koto Tinggi, lokasi bersejarah tempat Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) berjuang mempertahankan eksistensi negara saat agresi militer Belanda.
Monumen ini tidak hanya menjadi simbol sejarah, namun juga diharapkan menjadi destinasi edukatif dan patriotik bagi generasi muda.
“Kami ingin sejarah perjuangan bangsa tidak hilang ditelan zaman. Monumen ini adalah bentuk penghormatan pada para pendiri republik sekaligus sarana pendidikan karakter,” tutup Bupati.
Menanggapi pemaparan Bupati, Kepala KSP A.M. Putranto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang disampaikan. Ia menyebut bahwa semua inisiatif tersebut sejalan dengan program prioritas nasional, terutama dalam hal peningkatan kualitas pelayanan dasar dan penguatan SDM.
“Pemerintah pusat terbuka terhadap semua aspirasi daerah, apalagi yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Kami akan bantu kawal dan sinkronkan dengan sejumlah Kementerian agar program-program ini masuk dalam skema nasional. ,” ujar A.M. Putranto.
Ia juga mengapresiasi perjuangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam membangun dengan pendekatan yang progresif namun tetap mengakar pada nilai-nilai lokal.
Bupati Safni didampingi Wakil Ketua DPRD Lima Puluh Kota M. Fadhil Abrar, Kepala Kesbangpol Elsiwa Fajri, dan Plh. Kadis PUPR Oka Prasetia Lubis. (Cg)
0 Komentar