Palembang, liputan 12.com.
Diakhir masa jabatannya presiden Republik Indonesia,Ir Joko Widodo (Jokowi) masih bersemangat melakukan kunjungan ke luar negeri dan kedaerah daerah, baik itu kunjungan bilateral maupun kunjungan kerja atau dalam rangka bersilaturahmi.
Yang menjadi sorotan publik tanah air khususnya masyarakat menengah ke bawah, adalah kunjungan gaya "blusukan" ketempat tempat yang tidak populer,pasar, perumahan kumuh, hutan,dan pemukiman penduduk.
Kamis,26 Oktober, Jokowi,kali ini kembali blusukan di kota Palembang.
Setelah tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin ll Palembang,dan beristirahat di hotel Exelton , paginya langsung meluncur kepasar sekip,yang berada di sekip ujung, kelurahan dua puluh Ilir dua, kecamatan kemuning kota Palembang.
Kunjungan berkenan dengan memberikan bantuan kepada para pedagang pasar KPD UMKM,dan juga menyapa dan membagikan paket kenangan dari istana.
Jokowi tiba pukul.8.00,dan disambut dengan ribuan Masyarakat dan pedagang pasar.
Ruas jalan Basuki Rahmat dan.R.Sukamto sempat di tutup sementara dan dialihkan dengan kunjungan RI.1 tersebut.yang sebelumnya sudah di sosialisasikan terlebih dahulu.
Selasai bertatap muka dengan masyarakat sekip ujung,yang Dulu dikenal dengan kandang banteng nya Palembang (red). Jokowi mengunjungi dan meninjau proses belajar di SMK.negeri 2 Palembang ,yang dulu di kenal dengan STM.NEGERI 1PALEMBANG, dijalan Demang lebar Daun.palembang.
Kemudian melanjutkan kunjungan kunjungan berikutnya keluar daerah kota Palembang ke titik nol Prabumulih, Indralaya kabupaten Ogan Ilir,meresmikanTol prabumulih, dan flyover Patih Galung,di lanjutkan ke PALEMBANG CITY SANITAZION PROJEK (PCSP)dan sebelum kembali ke bandara SMB ll, untuk meneruskan perjalanan ke provinsi Lampung, Jokowi akan menikmati makan siang ala Palembang di RM.Pondok kelapa,dan meninjau kantor Bulog Palembang selanjutnya menuju Lampung.
Hal blusukan lah justru yang mengundang kecintaan dan sorak Sorai kegembiraan masyarakat saat dikunjungi orang nomer satu di Indonesia.
Jerit histeris Ibu ibu khususnya yang ingin bersua foto dan bersalaman.
Namun terhalang aturan protokoler.
Dalam situasi politik yang tidak menentu dan penuh intrik,sosok Jokowi masih menyimpan kharisma di kalangan masyarakat bawah.
Inilah yang dijadikan modal para kontestan merebut suara simpatisan Jokowi.
Kita tunggu apalagi yang akan dimainkan dan yang akan terjadi di belantika politik Indonesia jelang pilpres 2024.(Purwondo Palembang)
Posting Komentar