Tegal, LIPUTAN 12 . COM - Koordinator IPeKB harus melakukan diskusi bersama dengan stakeholder terkait,mengenai kendala dan permasalahan yang ditemui di lapangan sehingga Kampung Keluarga.
Berkualitas (Kampung KB) belum terbentuk di semua desa/kelurahan di Kabupaten Tegal ,demikian yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2&KB) Ibu Khofifah dalam sambutan Launching Pembentukan Kampung KB Kabupaten Tegal Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat DP3AP2&KB kabupaten Tegal, Senin tanggal 30 Oktober 2023 yang dihadiri oleh unsur OPD terkait, Camat, Kepala Desa, Ketua Pokja kampung KB, koodinator pendamping desa dan TA Stunting.
Sampai dengan tahun 2023 baru terbentuk kampong KB di 88 desa/kelurahan masih tersisa 199 desa/kelurahan lagi yang belum membentuk kampung KB.
Kepala Dinas meminta kepada bidang KB dan sub kor penanggung jawab kegiatan Kampung KB dapat menuntaskan pembentukan kampung KB seluruhnya di tahun 2024.
Kegiatan kampung KB tidak hanya menjadi tanggung jawab Bidang KB di Dinas P3AP2KB saja tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak karena kehadiran kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan keluarga yang berkualitas .
Sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari dinas terkait seperti dinas PUPR untuk penanganan sanitasi, Perkim untuk perbaikan rumah tidak layak huni, Dinas LH untuk pengelolaan sampah, Dikbud untuk pendidikan anak usia dini, Dinas Sosial untuk berbagai kegiatan bantuan dan jaminan sosial, Dinas Pertanian untuk program pemanfaatan lahan pekarangan, Dinas Perikanan unruk program gerakan gemar makan ikan, dan Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan bagi balita, ibu hamil. remaja dan lansia.
Dalam kegiatan tersebut hadir Joko Santoso dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dalam kata sambutannya disampaikan bahwa kampung berkualitas adalah perubahan dari kampung keluarga berencana . Kampung KB ini kegiatanya diperluas tidak hanya menangani keluarga berencana saja tetapi skala nya diperluas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), program ini mulai dicanangkan oleh Presiden Jokowi tahun 2016, dan sejak keluarnya Inpres Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi.
Penyelenggaran Keluarga Berkualitas. Joko Santoso berharap kegiatan kampung KB ini dilaksanakan secara bersama sama , integrasi kegiatan di level desa serta konvergensi lintas sektor .
Kampung KB diharapkan menjadi wadah bagi kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas terkait dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa/kelurahan dan penciptaan sumber daya manusia yang unggul.
Sebagai bentuk komitmen semua pelaku maka dilakukan penandatangaan komitmen bersama yang dilakukan oleh perakilan unsur OPD terkait, para pendamping program seperti PKH, dana desa dan percepatan penurunan stunting. Dilanjutkan dengan pembacaan komitmen pembentukan kampung KB yang diwakili oleh Mualim Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu, sekaligus penyerahan SK Kampung KB kepada Ketua Pokja Kampung KB Desa Jatimulya. Untuk memberikan pemahaman secara lengkap tentang kampung KB disampiakan paparan materi Kampung KB oleh Bappeda Litbang dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tegal. Kegiatan Launching ditutup oleh Kepala Bidang KB Dinas P3AP2KB Ibu Rohinah. (Ag)
Posting Komentar