Cirebon, Liputan12.com - Lotte Mart yang berada di jalan Brigjend Darsono Nomor 27 Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Diduga Langgar Konsep Zero Delta Quantity yaitu konsep drainase berwawasan lingkungan.
Hal tersebut terungkap dari laporan hasil pemeriksaan kinerja atas efektifitas kegiatan pengendalian banjir tahun anggaran 2020 s/d semester I tahun anggaran 2022 pada Pemerintah Kota Cirebon dan Instansi terkait lainnya, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Jawa Barat dengan nomor:48/LHP/XVIII.BDG/12/2022 tanggal 27 Desember 2022.
Dalam LHP BPK RI tersebut, bahwa Lotte Mart kangkangi Perda Nomor 4 tahun 2010 tentang bangunan dan gedung yang diantaranya mengatur pengendalian bangunan gedung dilakukan melalui penerbitan IMB dan SLF.
IMB adalah ijin yang di berikan oleh Pemerintah pribadi atau badan hukum untuk membangun dalam rangka pemanfaatan ruang sesuai peruntukannya. Dalam pengajuan IMB, pemohon wajib membuat perencanaan dan pembangunan sumur resapan dan/atau lobang resapan biopori (LRB).
Koefesien daerah hijau dari bangunan gedung untuk rumah tinggal ditetapkan 10% dari luas tanah dan untuk bangunan gedung umum ditetapkan minimum 20% dari luas tanah, koefisien daerah hijau di tujukan untuk kepentingan pelestarian lingkungan dan resapan air permukaan.
Menurut BPK RI, analisis dokumen persetujuan sertifikat laik fungsi (SLF) diketahui sampai dengan semester I tahun 2022, Pemerintah Kota Cirebon baru menerbitkan SLF untuk sembilan bangunan gedung dari seluruh bangunan gedung yang berdiri di Kota Cirebon, hasil observasi dan analisis site plan, IMB dan persetujuan lingkungan yang telah diterbitkan, menunjukan enam bangunan gedung tempat usaha yang diterbitkan persetujuan lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan enam perumahan yang di sahkan dokumen site plan oleh DPRKP belum dilengkapi dengan sumur resapan secara memadai dan belum diterbitkan SLF.
Lotte Mart yang luas bangunan sebesar 7.173 m2 dan menurut BPK RI dari hasil observasi lapangan bersama dengan DLH diketahui manajemen Lotte Mart belum membuat LRB sesuai persyaratan, manajemen Lotte Mart baru membuat 7 unit sumur resapan berdiameter 1 meter dengan kedalaman 3 meter yang terletak di area taman, namun tidak terhubung dengan jalur air hujan yang jatuh ke atap bangunan.
Menurut BPK RI, bahwa Lotte Mart dengan luas bangunan sebesar 7.173 m2, maka manajemen Lotte Mart seharusnya membuat 143 unit sumur resapan (7.173m2 : 50m2), dengan kapasitas 1m3 permasing-masing unit.
Saat Awak Media hendak Konfirmasi kepada Pihak Lotte Mart, Selasa (29/08/23), menurut Scurity Lotte Mart agar memberikan nomor telpon terlebih dahulu, sesuai SOP disini, nanti pasti akan di hubungi. Ucap Security Lotte Mart.
Benar saja sekitar pukul 20.00 wib, nomor telpon awak media yang di berikan kepada Security tadi di hubungi oleh orang yang mengaku kepala keamanan Lotte Mart dan dalam beberapa percakapan kepala keamanan Lotte Mart tersebut mempersilahkan untuk di beritakan asal jangan mengada-ada.
"Silahkan saja dinaikan beritanya yang benar, asal jangan dikarang-karang dan jangan mengada-ada sesuai dengan kenyataan." tegas Kepala Keamanan berinisial DD.
Bung Arya
Posting Komentar