Palembang, Liputan12.com - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Selatan bersama YBM PLN Pusmanpro UPMK III melaksanakan pemasangan dan serah terima kaki Palsu kepada 2 orang penyandang distabilitas.
Asrul (42) merupakan penyandang distabilistas yang harus kehilangan salah satu bagian kakinya karena mengalami kecelakan pada saat mencari nafkah. Beliau bekerja sebagai juru parkir di Kota. Kamis, 07/09/2023
Palembang. Fahri (10) merupakan seorang belajar yang duduk di kursi 4 SD. Fahri merupakan anak penyandang distabilitas sejak lahir. Asrul (42) dan Fahri (10) merupakan penerima manfaat yang merasakan manfaat dari bantuan kaki palsu yang diberikan YBM PLN Pusmanpro UPMK III Kota Palembang bersama IZI Perwakilan Sumatera Selatan.
Acara pemasangan dan penyerahan dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan. Turut hadir dalam acara tersebut dari pihak YBM PLN Pusmanpro UPMK III dihadiri langsung ketua YBM PLN.
Amaliyah Noor Indrawati sebagai Manajer mengungkapkan,” Program kaki palsu ini berawal dari banyaknya disabilitas yang sering kami temui sehari- hari terutama usia produktif dan belum mendapatkan bantuan. Beranjak dari hal tersebut, kami berinisiatif berkolaborasi dengan Lazna IZI untuk memberikan bantuan melalui salah satu
Program pilar YBM PLN yaitu pilar kesehatan, dimana dengan adanya program kaki palsu ini dapat disalurkan tidak hanya memberikan bantuan berupa santunan dan kaki palsu namun juga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan sehingga dapat bermanfaat terus-menerus bagi penerima manfaat terutama di usia mereka yang masih produktif agar bisa lebih produktif lagi. Sedangkan bagi muzaki (pegawai PLN) merupakan amal jariyah yang dapat menjadi bekal penolong di hari akhir nanti”, Ungkapnya.
Lanjut Amaliyah, “Pada dasarnya dana YBM PLN merupakan Zakat Mal dari pegawai PLN, sehingga penyaluran dana tersebut harus sesuai dengan syariat yatu 8 golongan (asnaf) yang berhak menerimanya, dan lebih diutamakan bagi fakir dan miskin. Dalam p
Program ini, YBM PLN berkalaborasi dengan Laznas IZI yang ke-4 sejak tahun 2022 sampai dengan sekarang.
Terakhir Amaliyah menyatakan, Harapannya dapat menunjang aktivitas sehari-hari baik untuk bekerja, sekolah maupun beribadah. Selain itu, dengan bantuan ini kami berharap dapat meningkatkan rasa percaya diri khususnya bagi Adek Fahri yang masih berumur 10 tahun”, Ungkapnya.
Sebelum terlaksananya program kaki palsu, para team IZI dan YBM PLN Pusmanpro melakukan observasi dan assesment penerima manfaat.
Adin Sampurna, selaku Kepala IZI Sumatera Selatan mengungkapkan, “ ini merupakan program ke-4 dengan YBM PLN. Tentu sebelum pelaksanaa program ini kami melakukan observasi dan assesment PM terlebih dahulu lalu ditetapkan PM untuk selanjutnya ke tahap pengukuran dan pembuatan kaki palsu.
Lanjut Adin Sampurna, Kriteria tentunya karena sumber dananya zakat dan punya fungsi sosial maka penerimanya dari kalangan masyarakat atau keluarga dhuafa dan fungsi kaki itu dipastikan bisa terpakai optimal nilai kemanfaatannya seperti bisa menambah produktif dalam beraktivitas jadi betul betul dipakai, ungkapnya.
Selain bantuan kaki palsu, diberikan juga santunan untuk kebutuhan keluarga penerima manfaat.
Asrul salah satu penerima manfaat kaki palsu mengungkapkan, “Alhamdulillah, mendapatkan kaki palsu ini merupakan suatu keberkahan bagi saya bisa berjalan, bisa beraktivitas. Mudah-mudahan bisa digunakan dengan baik. Saya tidak hanya diberikan kaki palsu, tapi juga di kasih santunan uang tunai untuk keperluan keluarga saya. Terima kasih atas segalah bantuan dan dukungannya, semoga YBM PLN sukses dan jaya selalu, aamiin”, ungkapnya.
Fahri sebagai penerima kaki palsu mengungkapkan,”Terima kasih atas bantuannya, sekarang saya bisa ke sekolah dan bermain dengan mudah, terima kasih IZI dan YBM PLN”, pungkasnya.
(Mursalan )
Posting Komentar