Sulut, liputan 12.com.
Jalan Nasional lintas timur Sulawesi Utara khusus di desa Makalisung kecamatan Kema kabupaten Minahasa Utara mengalami kerusakan, akibat abrasi pantai.
Di titik kerusakan terlihat sebagian damija sudah tergerus, diduga proses pengikisan yang terjadi di pesisir pantai serta diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang sifatnya merusak.
Bahkan akar pepohonan di sekitar mulai terangkat, kepermukaan tanah,Sehingga bisa dipastikan kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama, akan mengancam,dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Salah satu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi, menerangkan bahwa sebelumnya pernah ada dibangun talud penahan air,tapi sebagian sudah rusak. "Entah rusak karena beban dari atas atau dari terpaan gelombang laut", tambahnya
Pihak BPJN Sulut melalui PPK 1.5, ruas jalan Kema-Rumbia-Buyat ketika dikonfirmasi dengan singkat menjawab,
"ini akan diperbaiki".
Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 yang menangani proyek pengaman pantai saat diminta tanggapan mengenai abrasi yang terjadi di lokasi tersebut di atas, kepala Balai menjelaskan bahwa ini bagian dari bencana ,yang tidak serta merta turun anggaran dari pusat sehingga bisa langsung dikerjakan, tetapi harus melalui proses dan butuh waktu.
Apalagi kalau kerusakan di anggap parah tentu membutuhkan dana besar, harus melalui proses,diusulkan dulu baru menunggu alokasi dana seperti yang dikerjakan di pantai Parentek belum lama.
"Akan kami survei di lokasi, seperti apa nanti penanganannya," terang I Komang Sudana.menanggapi kejadian abrasi yang terjadi di desa makalisung.
(Jean Eva)
Posting Komentar