Sukabumi, Liputan12.com - Panjat pinang, bambu atau kata lain main rebutan menjadi salah satu perlombaan tujuh belasan khas Indonesia, Acara unik yang menjadi bagian dari perayaan peringatan HUT RI ini, seperti yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Gunung karamat kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi untuk menyemarak kan HUT RI ke-78.
Sabtu (19/08/2023).
Kepala desa Gunung karamat Subaeta mengatakan dipilihnya lomba panjat pinang ini, karena lomba ini memiliki filosofi yang sesuai dengan kemerdekaan RI, yakni kerjasama dan gotong royong serta pesta tahunan,
Subaeta juga menjelaskan "kegiatan HUT RI ini di mulai dar tanggal 17 agustus hari pertama kegiatan upacara pengibaran bendera, kemudian karnafal dongdang yang memang di isi dari hasil bumi masyarakat dan di iringi drumband lengseran dan lain sebagai nya, malem nya acara pengajian tabligh Akbar, malam ke dua yaitu gelar wayang golek, siang nya ini kegiatan main rebutan (panjat pinang, bambu) dan insyaallh nanti malam kita adakan selingan kepemudaan di antara nya music band serta rege dll, jadi kita gak fokus ke acara hiburan nya, justru kita fokus ke acara seremonial yang melibatkan warga banyak".
"Dan hari ini juga kegiatan masih di dalam acara perayaan 17 Agustus, yang memang kegiatan 17 Agustus ini sesuai dengan visi kami yaitu "Mengangkat hal hal biasa menjadi luar biasa", ya salah satunya itu panjat pinang, bambu atau kata lain main rebutan, panjat pinang atau bambu ini di sesuaikan dengan masa tahun kemerdekaan, yang di mana Desa gunung karamat ini mengadakan lomba panjat pinang atau bambu se banyak 78 tiang, dan ini adalah kali ke 3 Karana kegiatan ini ada semenjak saya menjabat, jadi ke 76,77 dan hari ini yang ke 78" terang subaeta
"Dan harapan kami kedepan mudah mudahan ini akan menjadi icon Desa Gunung karamat agar bisa menjadi pengikat tali silaturahmi di antara warga dengan warga lain nya serta bisa menghidupkan kembali kegiatan gotong royong
Sehingga bisa mendorong Desa gunung karamat ke arah yang lebih baik lagi"ucap nya
"Kalo untuk anggaran kita disini menjadi kewajiban bersama antara warga masyarakat pemerintah Desa dan juga para pengusaha yang ada di Desa Gunung karamat ini"tambah nya
Ia pun berharap melalui kegiatan ini mampu memelihara dan memperkuat jalinan silaturahim antar warga, serta menumbuhkan solidaritas, sportivitas, dan menghapuskan sekat-sekat perbedaan di antara masyarakat.
dalam perlombaan tersebut juga memiliki makna untuk saling bahu membahu dan gotong royong demi mencapai tujuan bersama.
Lomba ini mengajarakan kita bahwa kesuksesan dalam meraih prestasi tidak bisa kita lakukan secara individu, namun harus bekerjasama secara tim, dan mengedepankan kekompakan
Jurnalis : ismet /sopiyan
Posting Komentar