Sidak Pangan Temukan Kandungan Formalin pada Cumi Kering dan Pewarna Tekstil pada Arum Manis



SLAWI , LIPUTAN 12 . COM – Bupati Tegal Umi Azizah melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama tim Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) di Pasar Trayeman, Rabu (12/04/2023). Dari sini, tim SKPT menemukan kandungan formalin pada cumi kering dan kandungan rhodamin atau pewarna tekstil pada arum manis. Dari temuan ini, Umi meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal memberikan pembinaan pada warga pedagang, sebab cumi kering ini termasuk bagian dari kebutuhan pangan masyarakat.

“Pastikan bahan pangan yang dijual dan akan dikonsumsi masyarakat ini laik sehat, terhindar dari kandungan bahan kimia atau bahan lain yang membahayakan kesehatan tubuh,” kata Umi.


Sementara pantauan harga pada bahan pangan pokok seperti beras, telur, dan minyak goreng di Pasar Trayeman cenderung stabil. Bahkan beberapa komoditas seperti lombok mengalami penurunan harga.

“Harga beras stabil, dan kita baru saja meluncurkan beras bantuan cadangan pangan pemerintah untuk warga miskin sebanyak 1.322 ton untuk satu bulan dari rencananya tiga bulan,” imbuhnya.

Selain itu, Umi juga mengungkapkan temuan tim SKPT di pasar modern seperti Lotte Mart, Basa Toserba, Mutiara Cahaya, dan Yogya Mall. Dari sini ditemukan sejumlah bahan makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa, dan bahkan beberapa juga sudah kadaluwarsa, masa izin edar produk sudah habis, nomor izin produk tidak sesuai atau palsu, kemasan produknya rusak, dan penyimpanan bahan makanan yang kurang terkontrol seperti penyimpanan daging yang kurang dari suhu -18 derajat celcius.

“Di jelang lebaran ini, di mana banyak orang berbelanja kebutuhan pangan, saya minta kewaspadaannya. Masyarakat harus jadi konsumen cerdas untuk memastikan bahan makanan yang dibelinya aman konsumsi. Perhatikan baik-baik kemasannya, label, izin edarnya, masa kadaluwarsanya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Mohamad Amin Maskur menerangkan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut atas temuan bahan makanan yang mengandung zat berbahaya.

Maskur mengatakan, dampak dari mengonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan gangguan pada organ hati dan bisa menimbulkan bermacam penyakit seperti hepatitis hingga kanker hati.

Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin terutama pada jenis ikan, sambung Maskur, lalat tidak mau hinggap dan kucing tidak mau memakannya. Sedangkan ciri-ciri bahan makanan yang menangung senyawa rhodamine ketika didekatkan dengan sinar ultraviolet maka akan memancarkan cahaya terang,” jelasnya. (Ag)



Tags : Pemerintah 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama