Penerapan Parkir Kota Medan Masih Amburadul, Ketua Permedsu : Bobby Nasution Jangan Tutup Mata...!!!




Liputan12.com, Medan - Penerapan parkir di Kota Medan dinilai masih amburadul. Sebab, realitanya masih banyak masalah terkait parkir di Kota Medan. Penerapan E Parking bahkan parkir konvensional di Kota Medan sungguh meresahkan masyarakat. 

Ketua Persatuan Mediagram Sumatera Utara (Permedsu) Aga Kafin mengatakan, penerapan parkir di Kota Medan sungguh amburadul. 

"Masih banyak bermasalah, gak jelas penerapan parkir di Kota Medan ini. Saya urai satu-satu. Penerapan E Parkir, banyak tukang parkir yang bermasalah, tidak punya mesin pembayarannya dan jukirnya minta cash, ini kan tidak sesuai dengan landasan hukumnya, jukir E Parking, pembayaran ya non tunai,"katanya. 

Diterangkannya, parkir konvensional juga, banyak tidak mengikuti regulasi yang ada. 

Harus dibedakan juga apa itu retribusi apa itu pajak. Parkir itu retribusi, bukan pajak. Nah, banyak sekali jukir ini tidak tahu itu. 

"Di mini market, di halaman ruko, mall, itu mereka kan bayar pajak, bayar PBB, itu wilayah mereka yang punya toko. Mereka bayar pajak untuk parkir mereka, kenapa masih ada jukir. Jukir e parking itu, harusnya di pinggir jalan, bukan di halaman toko orang,"katanya. 

Ia pun menegaskan, Bobby Nasution jangan tutup mata. Persoalan parkir ini sangat meresahkan masyarakat. Ini tidak hanya soal pembayaran Rp 2000 atau Rp 3000. Tapi, jika ini didiamkan, sama saja ini melakukan pembiaran pada pungli berseragam yang tidak mengikuti consoderant hukum.

"Kita tahu sama tahu, yang megang E Parking ini siapa, tahu kita perusahaan E Parking itu. Siapa orangnya, dan kita tahu juga parkir konvensional ini sebagian besar dipegang oleh OKP, nyetor sama ketua-ketua. Bobby harus tegaslah dengan Perwal No 45 tahun 2021 yang dia buat, harus tegas menjalankan Perda No 1 tahun 2017 tentang parkir, jalankan sesuai landasan hukum. Jangan pencitraan saja ngemop tukang parkir yang dulu katanya preman. Dipublish di mana mana, tapi realitanya banyak kali memang tukang parkir rasa preman didiamkan sama Pemko, tidak ditindak,"pungkasnya.

Sumber : instagram : Suararakyatkotamedan.official

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama