DIDUGA PEKERJAAN ASAL JADI, Plt KADIS PUPR MANADO TUTUP SEBELAH MATA


Manado, Liputan12-  
Dari sekian jumlah proyek yang dikerjakan tahun anggaran 2022 lalu di Manado, menuai banyak kritikan.
Beberapa di antara mega proyek yakni Pedestarian Modern di Kawasan Boulevard yang menelan anggaran 19,9 Miliar  dikerjakan oleh PT Manimporok Manguni Maesa.
Dari hasil pemantauan wartawan media Liputan12.com, pekerjaan ini kelihatan bagus dan sedap dipandang mata namun hanya bagian luar saja. Sementara di bagian dalam ada sisa-sisa bangunan utilitas di bagian bawah, di dalam saluran tidak di bongkar dan dibersihkan. Maka hal ini bisa menyebabkan aliran tersumbat dan ketika hujan air mengalir tidak maksimal, jadi pekerjaan ini terkesan asal-asalan.

Demikian pula pekerjaan Rehabilitasi Kantor Dinas PUPR Manado, berbandrol 1,4 Miliar dikerjakan oleh CV Mitra Karya. Diduga gedung dua lantai ini dalam pelaksanaan pembangunan tidak maksimal sesuai kontrak dan dikerjakan asal jadi. 
Di bagian dinding bangunan ini selalu ada rembesan air ketika hujan karena terdapat kebocoran di bagian atap. Akibat rembesan tersebut sebagian air mengalir ke plafon yang bahannya gipsum. Sehingga ketahanan plafon diragukan untuk jangka waktu lama, bahkan tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan plafon akan runtuh.
 Tambahan pula di bagian- bagian tertentu terlihat dindin yang mulai retak dan pemasangan vinyl di lantai yang sudah mulai tercabut.
Menanggapi hal ini Yohanis Missah Sekjen LSM Kibar Nusantara Merdeka sangat menyayangkan cara  Plt Kadis PU Manado Jhon Suwuh yang terindikasi sengaja melakukan pembiaran. Apalagi yang terjadi di kantor dinas PU, tidak mungkin tidak dilihat dan diperhatikan ketika memasuki ruangan dan ketika ada di dalam gedung tersebut.

 Bahkan yang lebih janggal lagi karena sampai saat ini pekerjaan di kantor Dinas PU Manado belum selesai, masih terlihat ada kegiatan rehab yang dikerjakan. Apakah karena di lingkup dinas terkait jadi waktu pelaksanaan tidak terikat berdasarkan kontrak?

"Kalau memang ada hal-hal yang terlihat aneh dan sudah tidak sesuai dengan  aturan yang tertuang dalam kontrak, Plt Kadis harus berani menegur kontraktor pelaksana sekalipun ada dugaan bahwa pelaksana orang dekat salah satu pejabat teras. Jangan sampai terkesan beliau lebih mengutamakan jabatan dari pada menjaga kwalitas dan kwantitas pekerjaan yang menggunakan uang negara" ujar Missah.

Selanjutnya LSM KNM meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk dapat menindak lanjuti informasi ini demi menyelematkan uang negara dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Jean.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama