Bangunan Objek wisata yang terletak di desa lontung muara Diduga Mark-up.

Tapanuli Utara. Liputan12.com
Sangat di sayangkan pembangunan anggaran mencapai 500 juta sia-sia melihat akan kualitas bangunan yang sangat rendah kadar kualitasnya dan dapat membahayakan pengunjung objek wisata muara yang berada di lokasi desa lontung kec.mauara Kab.Taput,Jumat, 17/3/23

Pekerjaan bangunan tembok pembatas tempat wisata muara tersebut diduga adanya mark-up atau dugaan pengurangan bahan bangunan di dalam pekerjaan tersebut sehingga kualitas bangunan yang baru selesai mengalami keretakan yang akan menyebabkan resiko kecelakaan terhadap pengunjung yang ada di lokasi.

Dalam pembangunan objek wisata muara tersebut memakan anggaran di gunakan dari (APBN) yang mencapai senilai 500 juta sangat fantastis nilai nya namun kualitas bangunan amat miris dan berisiko tinggi.

Adapun awak media yang berada di lokasi menemukan adanya dugaan korupsi sehingga bangunan tersebut dari pekerjaan yang di gunakan melalui anggaran APBN diduga mark-up dan mencoba untuk mengkonfirmasi kepala desa lontung Rommel  namun Rommel mencoba untuk menghindari  pertanyaan awak media Liputan12

Rommel sampai saat ini untuk di hubungi awak media yang mengalokasikan dana anggaran APBN tersebut dalam hal ini adanya dugaan keterlibatan kades tersebut dalam menggunakan anggaran renovasi bangunan objek wisata muara yang mana bangunan tersebut amat miris kualitasnya.

 Adanya dugaan korupsi atau mark-up anggaran mengenai pekerjaan tersebut hal ini pihak awak media Liputan12 akan terus mencoba untuk mengembangkan dan melaporkan temuan mengenai penyelewengan anggaran dana APBN kepada inspektorat dan dinas pariwisata kab.Tapanuli Utara agar pihak institusi pemerintahan tersebut dapat turun kelapangan untuk mengecek kembali kualitas bangunan tersebut.
J.Tambunan SH

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama